Kategori
Kesehatan Tokoh

KH. Fajar Laksana Racik Ramuan Herbal Penangkal Virus Corona

SUKABUMI –  KH Fajar Laksana sudah tak asing bagi warga Sukabumi. Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi yang sekaligus Pimpinan Etnofarmaka Al Fath belum lama ini berhasil menemukan ramuan herbal yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal berbagai virus, salah satunya Corona.

Saat ini Dunia tengah digemparkan dengan kasus virus corona yang sangat mematikan. Kasus virus corona di Indonesia ini memantik rasa waspada dan kekhawatiran dari Masyarakat.

Sementara itu,  Presiden Joko Widodo, pada Senin (2/3/2020), mengumumkan kasus Virus Corona (Covid 19) pertama di Tanah Air, dengan terjangkitnya dua warga Depok, Jawa Barat.

Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap munculnya virus tersebut, KH Fajar Laksana membawa angin segar untuk meredam ketakutan tersebut.

“Perlu dipahami, ada beberapa cara untuk mengatasi virus Corona. Yang utama yakni, berdoa, dan banyak memohon ampunan kepada Allah SWT. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Perbanyak salat sunnat taubat dan salat sunat lidafil balai atau tolak bala,” kata KH. Fajar Laksana kepada wartawan melalui pesan tertulisnya, kemarin (03/03/2020).

Obat selanjutnya, tingkatkan daya tahan tubuh dengan menjaga keseimbangan pola makan dan perilaku hidup sehat. Dengan begitu, tubuh kita akan mengeluarkan antibodinya sendiri untuk melawan virus.

“Virus corona itu masa inkubasinya sekitar 2 minggu. Kalau daya tahan tubuh kita bagus, maka virus itu akan mati dengan sendirinya didalam tubuh,” tuturnya.

Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar menjadi lebih bagus, sebaiknya dibantu dengan mengonsumsi ramuan herbal secara rutin setiap pagi, siang, sore, dan malam.

“Ramuannya terdiri dari kunyit, bawang putih, pepaya, wortel, ditambah 2 sendok madu. Ramuan ini dapat dikonsumsi pada pagi hari,” paparnya.

Untuk siang hari, lanjutnya dianjurkan minum air kelapa muda. Kemudian malam harinya meminum ramuan yang yang terbuat dari daun sirih 2 lembar. Kemudian direbus dengan air hingga menghasilkan 1 gelas,” imbuhnya.

Penting juga menjaga kondisi tubuh dengan tidur secukupnya minimal 6-7 jam. Makan dan minuman pun harus dijaga serta kurangi makanan berlemak, berminyak, makan pedas, dan makanan yang diawetkan.

“Hindari juga makanan yang mengadung zat kimia, zat pewarna, dan makanan sulit dicerna oleh tubuh. Gunakan masker kalau berpergian ke luar kota atau kontak dengan orang asing. Biasakan membasuh tangan,” paparnya.

Pimpinan Al Fath itu juga mengatakan, apabila kesulitan membuat ramuan herbal sendiri, bisa diperoleh di Etnofarmaka Al Fath. Ramuannya terdiri dari daun sirih, mahkota dewa, kunyit kuning, kunyit putih, daun alpukat, dan daun jambu.

Terakhir, selalu berdoa, berdzikir dan bertawakal kepada Allah SWT. Insya Allah virus mahluk yang juga cipataan Allah maka mereka akan menjauhi orang-orang yang suka berdzikir. 

“Barangkali, itu cara yg mudah menghadapi virus corona. Jika membutuhkan ramuan tersebut, silakan datang saja ke Ponpes Dzikir Al Fath,” Tutupnya.

Kategori
Pendidikan

KEGIATAN PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

SANTRIREALISTIS.com – Tepat di Hari Kepanduan Sedunia yang dirayakan pada 22 Februari, Pondok Modern Assalam Putra yang berada di Jl. Parungkuda Kp. Cibodas RT.19/RW.04 Desa. Cibodas Kec. Bojonggenteng Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat mengadakan Pelantikan Golongan Penggalang Tingkat Ramu yang telah menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum) sebagai anggota Pramuka Pondok Modern Assalam. Sabtu, 22/02/2020 Kemarin.

Kegiatan Pramuka adalah Wadah Pendidikan Karakter dan juga Organisasi yang diakui oleh Pemerintah sebagaimana tercantum dalam Undang Undang No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Sebutan Pramuka digagas oleh Presiden Soekarno sejak 14 Agustus 1961, yang juga dikenal dan dirayakan setiap tahunnya dengan Hari Pramuka.

Hari Kepanduan Sedunia yang dirayakan setiap 22 Februari, mungkin tidak terdengar familiar di telinga kalian. Gerakan kepanduan di Indonesian lebih dikenal dengan sebutan Pramuka.

Robert Baden-Powell yang lahir di Inggris pada 22 Februari 1857, merupakan tokoh pencetus gerakan kepanduan untuk melatih keterampilan, cara bertahan hidup, dan kebersamaan. Dicetuskan pada 1907, kini Gerakan Panduan memiliki lebih dari 50 juta anggota di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Indonesia.

Di Indonesia, kegiatan kepramukaan juga menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah, dimana kita diajarkan semaphore, sandi, morse, tali temali, dan masih banyak lagi.

MABIKORI (Majlis Pembimbing Koordinator Harian), Ka Fajrin Indra Gunawan menjelaskan bahwa Pondok Modern Assalam akan selalu konsisten dalam melaksanakan Kegiatan Pramuka karena didalamnya terdapat proses pembentukan Karakter Santri. “Selain itu, Kegiatan Pramuka erat kaitannya dengan Kehidupan sehari-hari seperti halnya Keagamaan, Bela Negara, Sosialisasi dan Ber’organisasi” Jelasnya.

Ka Fajrin juga menjelaskan, Setiap pelajar yang menjadi Santri Pondok Modern Assalam secara otomatis menjadi anggota Pramuka, karena kegiatan Pramuka merupakan bagian dari Sunah Pondok yang wajib diikuti oleh setiap Santri. “Maka santri yang duduk di Kelas 1 sampai 3 MTS/SMP dikategorikan Golongan Penggalang dan Santri yang duduk dikelas 1 sampai 3 MA/SLTA dikategorikan Golongan Penegak”. Ungkap Ka Fajrin, Mabikori Assalam.

Disamping itu, Ka Fajrin Juga mengungkapkan bahwa Kegiatan Pramuka di Pondok Modern Assalam sudah ter’integrasi kepada Kegiatan Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan. “Seluruh Santri diwajibkan aktif mengikuti semua kegiatan yang telah diprogramkan oleh Gugus Depan” Harapnya.

Selain itu, Prestasi-Prestasi yang telah diraih oleh Pondok Modern Assalam dibidang Pramuka diantaranya mengirim delegasi tingkat Internaional untuk ikut serta pada Event Jambore Dunia Tahun 2000 di Australia. “Alhamdulillah, Assalam telah berprestasi dibidang Pramuka dari Tingkat Daerah, Nasional sampai Internasional” Tutup Ka Fajrin.

Kategori
Kebudayaan

Perguruan Silat Maung Bodas Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Santrirealistis.com, Sukabumi – Ratusan Pesilat dari kalangan Santri Ponpes Dzikir Al Fath tingkat SLTP dan SLTA mengikuti Kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat yang diselenggarakan oleh Perguruan Silat Maung Bodas di Bumi Cigunung Indah Sukabumi. Acara berlangsung selama dua hari dan dibuka secara langsung oleh Guru Besar PS. Maung Bodas, kegiatan tersebut terhitung dari Senin s.d Selasa, (30-31 Desember 2019).

Pencak Silat merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang ke mancanegara. Bahkan, Turis mancanegara rela datang ke Indonesia untuk melihat secara langsung Proses Pembelajaran Pencak Silat dan ikut mempelajarinya.

Salah satu Perguruan yang cukup dikenal dan berprestasi di Kota dan Kabupaten Sukabumi adalah Perguruan Silat Maung Bodas. Perguruan tersebut pernah meraih beberapa Kejuaraan, salah satunya pada Event 1st El Jund Championship Se Provinsi Jawa Barat dengan pencapaian 16 Emas, 11 Perak, dan 25 Perunggu.

Perkembangan Pencak Silat di Kota Sukabumi mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pesilat yang mengikuti ujian kenaikan tingkat di Kota Sukabumi. Ada Sebanyak 150 Pesilat dari Perguruan Silat Maung Bodas (PS. Maung Bodas) pada Senin s.d Selasa, 30-31 Desember 2019 mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.

Guru Besar PS. Maung Bodas, Prof. DR. KH. Fajar Laksana menyampaikan bahwa Perguruan Silat Maung Bodas sebagai wadah pemeliharaan seni beladiri Pencak Silat yang dikembangkan melalui budaya benda dan tak benda Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi.

“Pencak Silat adalah salah satu Warisan Tak Benda Museum Prabu Siliwangi yang kami pelihara melalui wadah Perguruan Silat Maung Bodas” ungkap KH. Fajar Laksana, Guru Besar PS. Maung Bodas.

Pencak Silat diakui sebagai Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO-PBB). Silat juga diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Akun Twitter resmi UNESCO mengabarkan bahwa tradisi pencak silat Indonesia masuk dalam daftar warisan budaya takbenda pada Kamis, (12/12/2019) pukul 22.06 WIB.

Disamping itu, Panitia UKT yang sekaligus Ketua Harian PS. Maung Bodas, Yusuf Supandi menyampaikan bahwa Tujuan kegiatan tersebut dalam rangka memper’erat tali silaturahmi antar Pesilat, Melatih Kedisiplinan dalam membentuk Karakter yang Pemberani dan Islami.

Adapun Jurus-Jurus yang menjadi dasar Kelulusan, terdiri dari 16 Jurus Dasar Tangan, Jurus 9 Cakar Harimau, 10 Tendangan Kaki Bawah dan Kaki Atas, Sit Up, Push Up serta mampu melewati Tantangan Halang Rintang dan Tes Mental Keberanian.

“Kami berharap dengan adanya Ujian Kenaikan Tingkat ini, anak-anak semakin bersemangat untuk berlatih Pencak Silat. Adapun tingkatan sabuk pada ujian kali ini, terdiri dari Sabuk Putih, Sabuk Putih Setrip Kuning, Sabuk Kuning setrip Hijau sesuai dengan tingkatan masing-masing peserta” Ujar Yusuf Supandi, Ketua Harian PS. Maung Bodas Kota Sukabumi.

Selain itu, Intan Nurani yang menjadi Peserta terbaik pada Ujian Kenaikan Tingkat dari Perguruan Silat Maung Bodas menyampaikan bahwa prestasinya bukan tanpa perjuangan. Ia telah berlatih keras sejak kelas 1 SMP dan menggeluti dengan serius bidang Pencak Silat sampai saat ini.

Intan Nurani, Pesilat Berprestasi PS. Maung Bodas Kota Sukabumi

Dirinya Juga pernah meraih Kejuaraan Se Kota dan Kabupaten Sukabumi, diantaranya Juara 3 Pencak Silat pada Event SMAN 3 CUP, Juara 3 Pencak Silat pada Event Expresso 11, Juara 1 dan Peserta Terbaik Pencak Silat pada SMAN 1 CUP, Juara 1 Pencak Silat SMANCIS Championship.

“Saya bercita-cita ingin menjadi Atlet Nasional dibidang Pencak Silat seperti halnya Hanifan Yudani Kusumah yang pernah meraih medali emas di Asian Games 2018, dan sebelumnya memenangkan medali perunggu dalam SEA Games 2017” ungkap Intan Nurani, Peserta Terbaik UKT PS. Maung Bodas.

Juga, Ia berpesan “Terus semangat dan perjuangkan cita-citamu dengan penuh percaya diri, Karena jika ada keinginan pasti ada jalan” Tutupnya.

Kategori
Informasi Beasiswa

Beasiswa Full S1 dan S2 di Brunei Darussalam

Santri Scholars !!!

Beasiswa Brunei Darussalam kembali dibuka nih. Beasiswa kali ini ditujukan untuk jenjang : S1 dan S2 untuk belajar di empat kampus ternama di brunei darussalam (University Brunei Darussalam, Univerisity Islam Sultan Sharif Ali, University Teknologi Brunei dan Politeknik Brunei)

Fasilitas beasiswa yang didapatkan,

antara lain:
• Biaya kuliah
• Uang Saku Bulanan
• Uang Buku
• Uang Makan
• Tempat tinggal
• Satu kali tiket PP Jakarta Brunei
• Bagasi Pesawat

Informasi pendaftaran bisa dilihat di, http://www.mfa.gov.bn/Pages/BDGS.aspx

Deadline “14 February 2020”
Saatnya @santrimengglobal @santrirealistis