Pengertian Shalat Istikharah

Shalat Istikharah merupakan shalat yang sudah tidak asing bagi seluruh Umat Muslim. Meski begitu, ada banyak umat muslim yang belum mengetahui secara mendalam manfaat melakukan shalat istikharah serta bagaimana mendapatkan jawaban dari shalat istikharah yang dilakukan.

Sholat Istikharah ialah sholat untuk taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT dengan maksud memohon petunjuk atas hajat dan keinginan. Segala persoalan yang membutuhkan pertimbangan dan kemantapan hati, ataupun menginginkan petunjuk jalan kehidupan, maka di sunnahkan untuk melaksanakan sholat tersebut.

Ada dua jalan yang Allah SWT berikan petunjuk terhadap orang-orang yang telah melaksanakan Sholat Istikhoroh ;

  1. Allah akan memberikan petunjuk lewat mimpi hambanya.
  2. Allah tidak menampakan petunjuknya lewat mimpi, namun Allah SWT menjauhkan ataupun jalan menuju sesuatu yang kita inginkan terasa sulit,sehingga Allah SWT menjauhkannya.

وهي : طلب الخيرة في شيء ، وهي استفعال من الخير أو من الخيرة – بكسر أوله وفتح ثانيه ، بوزن العنبة ، واسم من قولك خار الله له ، واستخار الله : طلب منه الخيرة ، وخار الله له : أعطاه ما هو خير له ، والمراد : طلب خير الأمرين لمن احتاج إلى أحدهما .(ابن حجر : فتح الباري في شرح صحيح البخاري)

Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan dari Annas bin Malik;

ما خاب مَنْ اِسْـتخار ولَا ندمَ مَنْ اسْتشار ولَا عالَ منْ اِقْتَصَدَ.

Orang yang selalu melaksanakan sholat istikoroh, maka tidak akan kecewa, dan orang yang selalu bermusyawaroh tidak akan menyesal, dan orang yang hemat tidak akan mengalami kekurangan dalam kehidupannya. (Hadits diriwayatkan oleh: Sahabat Anas bin Malik RA)

Sedangkan waktu untuk pelaksanaan shalat istikharah bisa dilakukan kapan saja asalkan bukan pada waktu-waktu yang terlarang untuk melakukan sholat.

Meskipun bisa dilakukan kapan saja, shalat istikharah akan lebih efektif jika dilakukan ketika waktu sepertiga malam seperti waktu pelaksanaan shalat tahajud. Alasannya adalah berdoa dan memohon petunjuk di keheningan malam bisa membuat ibadah yang dilakukan akan lebih khusyu dilakukan.

Hal tersebut sesuai dengan sabda dari Rasulullah SAW yang berbunyi “termasuk kebahagaiaan bagi keturunan Nabi Adam A.S jika dia beristikharah dengan memohon yang terbaik kepada Allah SWT dan mengharap keridhaan-Nya pada apa yang telah Allah SWT putuskan”.

Dan yang ada diantara kemalangan manusia keturunan Nabi Adam A.S adalah dia yang tidak mau melakukan Sholat Istikharah dan mengharapkan keridhaan-Nya pada apa yang telah Allah SWT putuskan.

Penulis : Khoerudin Abdul malik, Mahasiswa Jurusan Syariah Universitas Al Ahgaff Yaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *