Kategori
Pendidikan Teknologi

Santri Tani Millenial, Diminta Bantu Petani Dengan Teknologi

Selama ini santri identik dengan pendalaman ilmu agama saja. Namun, di era perkembangan teknologi, santri juga harus mampu menguasai teknologi agar dapat bersaing di zaman yang serba canggih ini. Hal itu dikatakan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat menghadiri sosialisasi, kerjasama pelatihan dan penempatan kerja ke luar negeri dengan BLKN Maju Bersama, di   Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, belum lama ini.

Dijelaskan, santri yang mandiri bukan sekedar menguasai Bahasa Arab dan baca kitab, memiliki kemampuan teknologi. Dia berharap para santri Ponpes Al Fath dan umumnya di Kota Sukabumi dapat menguasai bidang teknologi dan pertanian supaya menjadi santri mandiri.” Santri  tangguh adalah santri yang siap menghadapi tantangan zaman,” kata dia.

Fahmi menyebutkan, saat ini yang dibutuhkan bukan hanya ijazah, melainkan seseorang yang memiliki keahlian dan kompetensi, attitude dan mau kerja keras.” Bukan hanya ijazah, kompetensi dan atitude juga tidak kalah penting,” imbuhnya.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menuturkan kehadiran santri tidak hanya menjadi regenerasi ratusan petani yang kini beranjak usia sepuh. Tapi kehadirannya turun ke sawah untuk mengantisipasi kelangkaan buruh tani yang kini sulit diperoleh.

“Kehadirannya dapat menjawab keresahan warga pemilik lahan pertanian, yang setiap musim panen kesulitan mendapatkan pengolah lahannya,” Kata Achmad Fahmi.

Kendati lahan pertanian kian mengusut, kata Achmad Fahmi, Pemkot melalui program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) akan mempertahankan lahan pertanian hingga mencapai 2 persen dari seluruh luas wilayah Kota Sukabumi.

Lahan produktif yang tersebar di kawasan sentra lahan pertanian di tiga diwilayah, meliputi lahan pertanian di Kecamatan Baros, Cibeureum dan Kecamatan Lembursitu yang di lebih dikenal dengan sebutan Bacile.

Kehadiran santri dapat membantu program pemerintah untuk mempertahankan lahan pertanian yang produktif. Apalagi melalui program LP2B, lahan lahan produktif wajib dipertahankan dan tidak diperkenankan untuk berubah fungsi,” katanya.

Achmad Fahmi mengatakan keberadaan lLP2B aman dari dampak perkembangan dan pembangunan. Untuk mempertahankan lahan seluas 321 dari 1.484 hektar, beralih fungsi menjadi pemukiman, perumahan, perkantoran, sekolah, perguruan tinggi, perusahaaan dan sebagainya, dilakukan pengetatan perijinan.

Memang alih fungsi lahan ditengah perkembangan perkotaan ini tidak bisa dipungkiri dan dihindari. Tapi optimis, dengan partisipasi seluruh stakeholders alih fungsi dapat diantisipasi dan dikurangi,” katanya.

Achmad Fahmi mengatakan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian merupakan dampak pesatnya perkembangan dan pembangunan, sekaligus sebagai salah satu penyebab utama terjadinya penurunan produksi padi di Kota Sukabumi.

Tapi LP2B yang luasnya mencapai 321 hektar, sangat aman dari dampak perkembangan dan pembangunan, karena lokasinya jauh dari jalan raya. Dengan demikian, alih fungsi lahan pada LP2B tidak terjadi,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesanten Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana mengatakan peluang di era ekonomi gital menjawab tantangan untuk membangkitan dan mengembangkan generasi muda melalui gerakan Santri Tani Millenial (STM).

“Pesantren melalui santri-santri sudah seharusnya menjadi penjawab kegelisahan petani dan menjadi salah satu yang sangat berpotensi untuk menciptakan regenerasi petani melalui Program Santri Tani Millenial (STM) ini, kita dorong santri-santri untuk terjun ke pertanian ,” kata Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH. Fajar Laksana.

Kategori
Warta Pesantren

AMALIYAH TADRIS BERBAHASA ASING LATIH MENTAL SANTRI

Sukabumi – Tarbiyyatul Muallimin Al Islamiyyah Pondok Modern Assalam Putra yang berada di Jl. Parungkuda Kp. Cibodas RT.19/RW.04 Desa. Cibodas Kec. Bojonggenteng Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat menggelar Kegiatan Amaliyah Tadris (Micro Teaching) Berbahasa Inggris dan Arab untuk Santri Kelas Akhir Putra.

Kegiatan tersebut diawali dengan Pra Perdana Micro Teaching yang dipilih salah satu dari 75 Santri Kelas Akhir Serta dihadiri oleh seluruh Dewan Guru dan Santri-Santri Kelas Akhir Sebagai Muntaqid (Pengoreksi) saat proses Micro Teaching berlangsung. Jum’at, 21/02/20

Direktur Tarbiyyatul Muallimin Al Islamiyyah Pondok Modern Assalam, Al Mukarrom Ust. Emboh Misbahudin menyampaikan bahwa Amaliyah Tadris adalah kegiatan yang bersifat Sunah Pondok sebagai upaya mencetak generasi ber’akhlakul karimah secara personal, intelektual, dan juga mental.

“Karena Mental adalah dasar keberanian seseorang ber’inovasi menyampaikan gagasan intelektual dalam bentuk Micro Teaching” Jelasnya.

Al Mukarrom Ust. Emboh juga menjelaskan bahwa Assalam melaksanakan kegiatan Amaliyah Tadris (Micro Teaching) sejak awal berdiri pada tahun 1983 dan Amaliyah perdananya pada tahun 1989 sebagai upaya mencetak generasi yang siap berkiprah di Masyarakat. Secara teknis, Amaliyah Tadris dilakukan Pra Perdana yang diambil salah satu dari Kelas akhir dan dievaluasi oleh seluruh Dewan Guru sebagai contoh Amaliyah yang sebenarnya.

“Apapun propesi Alumni Assalam nantinya, mereka wajib melakukan Isolul Ma’lumat (menyampaikan materi/nasehat) baik secara formal ataupun non formal. Karena itu, mereka wajib mengetahui metode pendidikan yang sistematis sehingga diterima oleh masyarakat sebagai guru yang profesional, dan itu diajarkan melalui Amaliyah Tadris (Micro Teaching)” ungkap Direktur TMI, Al Mukarrom Ust. Emboh

Menurut Ust. Emboh, Metode Pengajaran yang dilaksanakan tidak sembarangan, semua mengacu kepada Metodologi Pembelajaran yang telah diajarkan oleh Dewan Guru yang merupakan Kurikulum Pondok Modern Assalam.

Metode (Thoriqoh) Amaliyah Tadris diantaranya ; Istiqroiyyah (Membaca), At-Tahawuriyyah (Percakapan), dan Demonstran (Tanya Jawab). Metode-metode tersebut dipadukan dengan Wasailul Idoh (Visualilasi) berupa Ucapan, Gambar, Video, ataupun gerakan. Wasailul Idoh terbagi dua bagian, yakni Lugowiyyah (berupa penjelasan pengajar yang diulang-ulang) dan Hissiyyah (berupa video, gambar, ataupun gerakan).

“Wasailul Idoh adalah perpaduan Visualisasi dengan Metode Pengajaran sebagai upaya memudahkan Santri memahami Pelajaran dengan lebih cepat dan membuat suasana tidak cepat bosan” Jelasnya.

Selain itu, setiap guru harus menulis persiapan mengajar (i’dad) setiap akan masuk kelas dan harus dilaporkan. Khusus i’dad Amaliyah Tadris (Micro Teaching) ditulis diatas kertas HVS, tidak hanya materi yang akan diajarkan, tetapi setiap gerak-gerik pengajar juga harus dimasukkan didalamnya.

“Menariknya, teks i’dad itu harus menggunakan bahasa Arab atau Inggris yang ditulis menggunakan tangan, bukan komputer” Tutupnya.

Kategori
Informasi Beasiswa

Beasiswa Full S1 dan S2 di Brunei Darussalam

Santri Scholars !!!

Beasiswa Brunei Darussalam kembali dibuka nih. Beasiswa kali ini ditujukan untuk jenjang : S1 dan S2 untuk belajar di empat kampus ternama di brunei darussalam (University Brunei Darussalam, Univerisity Islam Sultan Sharif Ali, University Teknologi Brunei dan Politeknik Brunei)

Fasilitas beasiswa yang didapatkan,

antara lain:
• Biaya kuliah
• Uang Saku Bulanan
• Uang Buku
• Uang Makan
• Tempat tinggal
• Satu kali tiket PP Jakarta Brunei
• Bagasi Pesawat

Informasi pendaftaran bisa dilihat di, http://www.mfa.gov.bn/Pages/BDGS.aspx

Deadline “14 February 2020”
Saatnya @santrimengglobal @santrirealistis

Kategori
Informasi Beasiswa

Beasiswa Full : Summer Fellowship untuk Mahasiswa S1 di Amerika Serikat

Santri Scholars !

Ada beasiswa menarik nih buat kalian yang saat ini tengah menempuh studi S1 dan bercita-cita ingin belajar dan merasakan sistem pendidikan dan budaya di Amerika Serikat. Kalian bisa coba ikuti program Summer Fellowship untuk Mahasiswa S1 yang didanai langsung oleh Fred J. Hansen Foundation yang akan dilaksanakan selama 3 minggu di awal Juli 2020, University of San Diego, California, USA.

Dengan mengikuti program ini, kalian akan berkesempatan untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan belajar langsung tentang bagaimana keragaman budaya di negeri paman sam tersebut.

Program ini juga menarik karena semua fasilitas selama program akan ditanggung oleh panitia, meliputi: Tiket pesawat PP Indonesia – San Diego, California, Akomodasi/tempat tinggal, Makanan dan minuman selama program, biaya program, transportasi local, asuransin dan lainya.

PERSYARATAN Pendaftaran:

  1. Merupakan mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan minimal 59 SKS.
  2. Berumur antara 20 s/d 25 tahun.
  3. Mempunyai paspor internasional dan visa USA apabila dinyatakan telah lolos seleksi (pada saat mendaftar tidak harus sudah punya visa).
  4. Mampu menunjukkan potensi kepemimpinan di luar kelas baik itu di masyarakat, organisasi, negara maupun wilayah.
  5. Mempunyai pembimbing/penasihat akademis untuk memverifikasi secara tertulis mengenai kemampuan bahasa Inggris peserta.
  6. Lebih diutamakan bagi peserta yang belum pernah mengunjungi Amerika Serikat.

CARA MENDAFTAR :

Untuk mendaftar program ini, peserta diminta untuk membuat account pendaftaran dan mengisi formulir pendaftaran online pada link website berikut: https://www.hansensummerinstitute.org/

Batas waktu pendaftaran sampai dengan 15 JANUARI 2020.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:

Email: hansensummerinstitute@gmail.com atau bfrazier@sandiego.edu, dan kunjungi website Resmi: https://www.hansensummerinstitute.org/

@santrimengglobal @santrirealistis