Kategori
Pendidikan Tokoh

Panglima Santri Jabar, H. UU Ruzhanul Ulum Deklarasikan Gerakan Santri Tani Millenial 

SANTRIREALISTIS.COM, SUKABUMI – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin dan Pertanian (UPJA) serta Gerakan Santri Tani Millenial wilayah Jabar Juara di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Sabtu (7/3/2020) Siang.

H.Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan Panglima Santri Jabar pada kali ini mendeklarasikan Gerakan Santri Tani Millenial (Santani) Jabar Juara bersama 35 orang Santani Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al Fath berusia 17-20 tahun.

Kang Uu mengatakan, pertanian menjadi sektor yang cocok bagi santri untuk meningkatkan ekonominya di pesantren saat menjadi seorang kyai.

“Kenapa ? Karena menurut kami, satu-satunya yang paling afdol dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kyai adalah petani, tidak menggangu waktu, mengajar. Karena yang namanya kiai harus ada di pesantren,” katanya.

“Jadi kami dorong dengan Santani, termasuk juga OPOP (One Pesantren One Product) untuk dijual sekarang dengan bahan baku pertanian. Sehingga di Jabar, ekonomi pesantren didorong oleh OPOP sektor pertanian dan Santani bisa berkontribusi dalam kemajuan pertanian Jabar,” harap Kang Uu.

Dalam acara tersebut, Kang Uu juga berpesan kepada para santri agar mengamalkan nilai Pancasila sebagai Warga Negara Indonesia. Selain dasar negara, Pancasila bisa menyatukan kekuatan sebagai bangsa Indonesia.

“Sila kesatu, Ketuhanan yang Maha Esa, tauhid yang kuat. Orang yang taat beragama masing-masing, pasti akan menerapkan Pancasila,” ujar Kang Uu.

“Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama. Ribuan suku tetap utuh dan kuat karena Pancasila. Kita butuh bersatu kekuatan menuju Jabar Juara Lahir Batin, Indonesia Maju SDM Unggul,” tuturnya.

Pimpinan Pondok Pesanten Dzikir Al-Fath tersebut juga mengatakan bahwa peluang di era ekonomi gital sangatlah besar, maka ini merupakan momentum tantangan untuk membangkitan dan mengembangkan generasi muda melalui gerakan Santri Tani Millenial (SANTANI).

“Pesantren adalah sebuah lembaga Pendidikan, melalui santri-santri sudah seharusnya menjadi penjawab kegelisahan petani dan menjadi salah satu yang sangat berpotensi untuk menciptakan regenerasi petani cerdas melalui Program Santri Tani Millenial (SANTANI) ini, kita dorong santri-santri untuk terjun ke pertanian,” Kata Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH. Fajar Laksana.

Kategori
Kebudayaan Tokoh

Wagub Jabar, H. UU Ruzhanul Ulum : Kujang Gambarkan Kekayaan Jawa Barat 

SANTRIREALISTIS.COM, SUKABUMI – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Seminar Pameran Kujang wilayah Jabar Juara di Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, Sabtu (7/3/2020) Siang.

Seminar Pameran Kujang sekaligus Launching Buku 130 Jenis Kujang di Museum Prabu Siliwangi merupakan rangkaian acara Road To Internasional Kujang Day Festival 2020 yang diperakarsai oleh Museum Prabu Siliwangi dan AMIDA JABAR (Asosiasi Museum Indonesia Daerah Jawa Barat). 

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, seminar kujang merupakan hal yang perlu dilakukan karena senjata tradisional Sunda itu memiliki filosofi yang menggambarkan kekayaan Jabar. Kujang pun menjadi lambang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

“Bicara kujang artinya bicara Jabar dan bicara pemprov dan pemda kabupaten/kota. Kami yakin kegiatan ini akan membangkitkan semangat orang Sunda dan rasa kepemilikan terhadap kujang,” kata Kang Uu.

“Kujang juga filosofi orang Sunda, yang punya makna duniawi dan ukhrawi (akhirat), sangat luar bisa untuk membangkitkan semangat Jabar.

Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, masyarakat paham dan melaksanakan apa makna yang terkandung dalam kujang,” tambahnya.

Sementara itu, Pendiri Museum Prabu Siliwangi KH. Fajar Laksana mengatakan bahwa Kujang adalah Warisan Senjata Pusaka Budaya Sunda yang patut dilestarikan dan dipelihara.

“Semoga Senjata Pusaka Kujang bisa menjadi jati diri Orang Sunda yang bermartabat tinggi serta menjadi warisan Budaya Dunia”. Ungkap KH. Fajar Laksana.

Turut Hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jabar Teguh Khasbudi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi Andri Setiawan, serta Ahli Filologi sekaligus pakar perkujangan Tedi Permadi.

Sebelum meresmikan Seminar Pameran Kujang di Aula, Kang Uu juga melakukan kunjungan ke Museum Prabu Siliwangi. Di sana, Kang Uu meresmikan Koleksi Museum 130 Jenis Kujang.