Santrirealistis.com, Sukabumi – Ratusan Pesilat dari kalangan Santri Ponpes Dzikir Al Fath tingkat SLTP dan SLTA mengikuti Kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat yang diselenggarakan oleh Perguruan Silat Maung Bodas di Bumi Cigunung Indah Sukabumi. Acara berlangsung selama dua hari dan dibuka secara langsung oleh Guru Besar PS. Maung Bodas, kegiatan tersebut terhitung dari Senin s.d Selasa, (30-31 Desember 2019).
Pencak Silat merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang ke mancanegara. Bahkan, Turis mancanegara rela datang ke Indonesia untuk melihat secara langsung Proses Pembelajaran Pencak Silat dan ikut mempelajarinya.
Salah satu Perguruan yang cukup dikenal dan berprestasi di Kota dan Kabupaten Sukabumi adalah Perguruan Silat Maung Bodas. Perguruan tersebut pernah meraih beberapa Kejuaraan, salah satunya pada Event 1st El Jund Championship Se Provinsi Jawa Barat dengan pencapaian 16 Emas, 11 Perak, dan 25 Perunggu.
Perkembangan Pencak Silat di Kota Sukabumi mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pesilat yang mengikuti ujian kenaikan tingkat di Kota Sukabumi. Ada Sebanyak 150 Pesilat dari Perguruan Silat Maung Bodas (PS. Maung Bodas) pada Senin s.d Selasa, 30-31 Desember 2019 mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.
Guru Besar PS. Maung Bodas, Prof. DR. KH. Fajar Laksana menyampaikan bahwa Perguruan Silat Maung Bodas sebagai wadah pemeliharaan seni beladiri Pencak Silat yang dikembangkan melalui budaya benda dan tak benda Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi.
“Pencak Silat adalah salah satu Warisan Tak Benda Museum Prabu Siliwangi yang kami pelihara melalui wadah Perguruan Silat Maung Bodas” ungkap KH. Fajar Laksana, Guru Besar PS. Maung Bodas.
Pencak Silat diakui sebagai Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO-PBB). Silat juga diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Akun Twitter resmi UNESCO mengabarkan bahwa tradisi pencak silat Indonesia masuk dalam daftar warisan budaya takbenda pada Kamis, (12/12/2019) pukul 22.06 WIB.
Disamping itu, Panitia UKT yang sekaligus Ketua Harian PS. Maung Bodas, Yusuf Supandi menyampaikan bahwa Tujuan kegiatan tersebut dalam rangka memper’erat tali silaturahmi antar Pesilat, Melatih Kedisiplinan dalam membentuk Karakter yang Pemberani dan Islami.
Adapun Jurus-Jurus yang menjadi dasar Kelulusan, terdiri dari 16 Jurus Dasar Tangan, Jurus 9 Cakar Harimau, 10 Tendangan Kaki Bawah dan Kaki Atas, Sit Up, Push Up serta mampu melewati Tantangan Halang Rintang dan Tes Mental Keberanian.
“Kami berharap dengan adanya Ujian Kenaikan Tingkat ini, anak-anak semakin bersemangat untuk berlatih Pencak Silat. Adapun tingkatan sabuk pada ujian kali ini, terdiri dari Sabuk Putih, Sabuk Putih Setrip Kuning, Sabuk Kuning setrip Hijau sesuai dengan tingkatan masing-masing peserta” Ujar Yusuf Supandi, Ketua Harian PS. Maung Bodas Kota Sukabumi.
Selain itu, Intan Nurani yang menjadi Peserta terbaik pada Ujian Kenaikan Tingkat dari Perguruan Silat Maung Bodas menyampaikan bahwa prestasinya bukan tanpa perjuangan. Ia telah berlatih keras sejak kelas 1 SMP dan menggeluti dengan serius bidang Pencak Silat sampai saat ini.

Dirinya Juga pernah meraih Kejuaraan Se Kota dan Kabupaten Sukabumi, diantaranya Juara 3 Pencak Silat pada Event SMAN 3 CUP, Juara 3 Pencak Silat pada Event Expresso 11, Juara 1 dan Peserta Terbaik Pencak Silat pada SMAN 1 CUP, Juara 1 Pencak Silat SMANCIS Championship.
“Saya bercita-cita ingin menjadi Atlet Nasional dibidang Pencak Silat seperti halnya Hanifan Yudani Kusumah yang pernah meraih medali emas di Asian Games 2018, dan sebelumnya memenangkan medali perunggu dalam SEA Games 2017” ungkap Intan Nurani, Peserta Terbaik UKT PS. Maung Bodas.
Juga, Ia berpesan “Terus semangat dan perjuangkan cita-citamu dengan penuh percaya diri, Karena jika ada keinginan pasti ada jalan” Tutupnya.