Santrirealistis, SUKABUMI – Ponpes Dzikir Al Fath selenggarakan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Ke 3 MA Al Irsyad dengan berbagai cabang lomba, diantaranya Musabaqoh Hifzdil Qur’an, Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Pidato Bahasa Arab Inggris, dan Kaligrafi tingkat SLTP Se-Kota dan Kabupaten Sukabumi. (23/11/2019)
Kegiatan tersebut terdiri dari dua hari berturut-turut, hari pertama diisi dengan pembukaan sekaligus perlombaan dari berbagai cabang lomba dan hari kedua sebagai penutupan yang sekaligus digelar Maulid Nabi Muhammad SAW. Peserta Lomba berjumlah 85 orang dari berbagai Sekolah yang akan memperebutkan piala Yayasan Al Fath.
Kepala Sekolah MA Terpadu Al Irsyad, Cucu Maesaroh mengatakan bahwa kerjasama tim antara Kepsek, Staff, dan Ketua Yayasan sangat menentukan perkembangan kedepan dengan program keunggulan lulus keluar negeri.
“Pada Milad Ke 3 ini, kami berharap MA Terpadu Al Irsyad bisa menyetarakan lulusannya dengan sekolah-sekolah yang sudah ber’umur matang melalui program melanjutkan ke Luar Negeri. Insya Allah tahun ini sudah ada 3 orang yang akan melanjutkan ke Turki dan Mesir” Ungkap Cucu Maesaroh.
Kepala Sekolah MA Terpadu Al Irsyad juga mengungkapkan bahwa dalam tempo Tiga Tahun ini sudah mengikuti berbagai perlombaan dan mendapatkan beberapa kejuaraan. “Kami sudah mengikuti Lomba Aksioma Tingkat Provinsi dan mendapatkan Juara 2 Cabang Lomba Kaligrafi” tambahnya.
Selain itu, Pimpinan Pesantren Dzikir Al Fath yang sekaligus Ketua Yayasan KH. Muhammad Fajar Laksana mengungkapkan rasa Syukur dengan bertambahnya usia MA Terpadu Al Irsyad dan segudang prestasi yang telah didapatkan selama kurun waktu tiga tahun.
“Di usianya yang masih balita ini, MA Terpadu Al Irsyad sudah menunjukkan geliat prestasi yang tidak biasa dengan meraih kejuaraan di tingkat Provinsi Jawa Barat” Ungkap KH. Fajar Laksana.
Pimpinan Pesantren Dzikir Al Fath juga memotivasi para peserta Lomba dari berbagai sekolah Se-Kota dan Kabupaten Sukabumi. Bahwa Yang utama dalam perlombaan adalah keberanian menyampaikan ilmu.
“Lomba ini diselenggarakan untuk melatih keberanian. Karena pada hakikatnya semua peserta adalah juara, karena sudah melalui proses latihan yang ber’ulang-ulang”. Tambahnya.